Translate

Rabu, 17 November 2021

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Nama : Iis Silvia

NIM : 20832011

Kelas : PTI 2A

Matkul :  Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Aceng Ahmad Rodian  Susila M.Pd,


1. Belajar dan pembelajaran dikatakan sebuah bentuk edukasi yang menjadikan adanya suatu interaksi antara guru dengan siswa, Jelaskan apa hakekat dari belajar dan pembelajaran. Bagaimana peran dan tugas guru dalam proses pembelajaran?

Jawab : Belajar merupakan sebuah kegiatan guna memperluas ilmu pengetahuan selain itu belajar juga merupakan proses yang dilakukan untuk menguasai hal tertentu.

Pembelajaran adalah sebuah proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik serta berbagai macam sumber belajar yang ada di lingkungan tersebut.

Peran dan tugas guru dalam proses pembelajaran : guru berperan untuk menyampaikan ilmu kepada muridnya, berperan sebagai sahabat dan memberikan nasihat serta motivator kepada muridnya, sebagai pembimbing dalam mengembangkan sikap dan tingkah laku muridnya.


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembelajaran sebagai suatu sistem dan belajar sebagai suatu proses, serta mengapa siswa perlu sekali motivasi belajar dan jelaskan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar!

Jawab : Pembelajaran sebagai suatu sistem merupakan suatu proses interaksi yang dilakukan peserta didik dengan pendidik di dalam suatu lingkungan belajar tertentu disertai dengan susunan, dan umpan balik di antara keduanya. 

Belajar sebagai suatu proses merupakan usaha yang dilakukan seseorang guna memperoleh sebuah perubahan pada tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman diri sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Siswa perlu sekali motivasi belajar karena motivasi sangat penting guna mendorong semangat belajar siswa .

Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar :

1. Kondisi lingkungan 

2. Kondisi kesehatan siswa

3. Aspirasi dan cita cita

4. Peran guru

5. Peran kelurga

6. Fasilitas pembelajaran

7. Metode pembelajaran

8. Keinginan diri sendiri untuk belajar.


3. Menurut pendapatmu apa saja permasalahan pendidikan di Indonesia pada saat ini apalagi pasca pandemi covid 19.

Jawab : Menurut saya permasalah pendidikan di indonesia pada pandemi covid 19 pembelajaran jarak jauh dinilai belum efektif dan belum maksimal apabila diterapkan di sekolah yang infrastrukturnya belum memadai.  belum meratanya akses jaringan internet, gawai yang belum memadai, mahalnya biaya kuota, belum meratanya penguasaan iptek di kalangan pendidik dan kesulitan orang tua dalam mendampingi anaknya melakukan kegiatan belajar mengajar menjadi kendala yang ditemui selama proses pembelajaran jarak jauh.


4. Jelaskan makna dari teori pembelajaran menurut bebrapa ahli dan bagaimana penerapannya dalam proses pembelajaran, jelaskan minimal 2 teori pembelajaran dari mulai teori belajar behavioristik, kognitifisme, konstruktivistik, humanistik, dan teori sibernetik.

Jawab : 

1. Teori belajar behavioristik

- Menurut Thorndike belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. 

- Menurut Watson belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulasi dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat di ukur.

Cara penerapan : Mengacu pada adanya stimulus yang diberikan dan respon siswa terhadap stimulus tersebut sehingga di harapkan dapat mengubah tingkah laku sebagai hasil dari belajar.

2. Teori belajar kognitifisme

- Menurut Praget, perkembangan kognitif seseorang adalah suatu proses yang bersifat genetik, semakin tambahnya umur seseorang, mengakibatkan konfleks nya susunan sel-sel saraf dan juga semakin meningkatnya kemampuan khusunya dalam kualitas intelektual (kognigif).

- Menurut Brunner, pembelajaran adalah proses membangun kemampuan mengembangkan potensi kognitif yang ada pada diri siswa. Perkembangan kognitif seseorang dilakukan dengan cara kerja diri yang sederhana ke yang lebih rumit yang disebut sebagai kurikulum spiral. Materi hang akan dibahas tersebut. 

Cara penerapan : Dengan menitik beratkan proses membangun ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi, dan aspek - aspek yang bersifat intelektual lainnya.

3. Teori belajar konstruktivistik

- Menurut Ruseffendi, Teori konstruktivisme merupakan suatu teori yang dikembangkan dari teori belajar kognitif Piaget yang menegaskan bahwa pengetahuan dibangun dalam pikiran anak melalui asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah penyerapan informasi baru dalam pikiran, sedangkan akomodasi, adalah menyusun kembali struktur pikiran, karena adanya informasi baru, sehingga informasi tersebut mempunyai tempat.

- Menurut Kolb, Teori pembelajaran konstruktivisme ini sama halnya dengan model pembelajaran experiental learning, yaitu suatu model dimana, proses belajar mengajar yang mengaktifkan pembelajar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan melalui pengalamannya secara langsung. Experiental Learning adalah : proses dimana pengetahuan diciptakan melalui transformasi pengalaman. Hasil Pengetahuan dari kombinasi menggenggam dan mentransformasikan pengalaman.

Cara penerapan : Dengan cara membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata dari lapangan.

4. Teori belajar humanistik

- Menurut Arthur Combs, belajar merupakan kegiatan yang bisa dilakukan di mana saja dan menghasilkan sesuatu bagi dirinya. Pada kegiatan belajar, seseorang bahkan guru tidak boleh memaksakan sesuatu hal yang tidak disukai oleh individu yang bersangkutan.

- Menurut Abraham Maslow, belajar merupakan serangkaian proses yang harus dilalui untuk mengaktualisasi dirinya. Pada kegiatan belajar, diharapkan seorang individu bisa memahami dirinya dengan baik.

Cara penerapan : Dengan menerapkan metode diskusi dalam pembelajaran.

5. Teori belajar sibernetik

- Menurut Landa, Dalam teori ini Landa membedakan ada dua macam proses berpikir, yaitu:

a. Proses berpikir algoritmik

Yaitu proses berpikir yang sistematis, tahap demi tahap, linier, konvergen, lurus, menuju ke satu target tujuan tertentu.

b. Proses berpikir heuristik

Yaitu cara berpikir devergen yang menuju ke beberapa target tujuan sekaligus.

Menurut Landa proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran yang hendak dipelajari atau masalah yang hendak dipecahkan diketahui cirri-cirinya. Materi pelajaran tertentu akan lebih tepat disajikan dalam urutan yang teratur, sedangkan materi pelajaran lainnya akanlebih tepat bila disajikan dalam bentuk “terbuka” dan memberi kebebasan kepada siswa untuk berimajinasi dan berpikir.

2.  Menurut Pask dan Scott, Menurut Pask dan Scott ada dua macam cara berpikir, yaitu:

a. Cara berpikir serialis

Cara berpikir ini hampir sama dengan cara berpikir algoritmik. Yaitu berpikir menggunakan cara setahap demi setahap atau linier.

b. Cara berpikir menyeluruh atau wholist

Cara berpikir yang cenderung melompat ke depan, langsung ke gambaran lengkap sebuah sistem informasi atau mempelajari sesuatu dari yang paling umum menuju ke hal yang lebih khusus.

Cara penerapan : Dengan cara pengolahan sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari siswa .


5. Kemukakan kenapa dalam pendidikan harus memiliki prinsip belajar dan pembelajaran, serta jelaskan 2 teori prinsip belajar dan pembelajaran (M. Sobry Sutikno, Atwi Suparman, Rothwell A. B, Slameto)

Jawab : Karena prinsip belajar dan pembelajaran itu penting, agar guru mampu memprediksi hasil dari proses belajar dan membantu guru memahami proses belajar.

- Menurut M.Sobry Sutikno

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

- Menurut Atwi Suparman

Bahwa strategi pembelajaran merupakan perpaduan dari urutan kegiatan dan cara pengorganisasian materi pelajaran, peserta didik, peralatan, bahan serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

- Menurut Rothwell A.B

1. Prinsip Kesiapan (Readinees)

Proses belajar mempengaruhi kesiapan siswa. Yang dimaksud dengan kesiapan siswa adalah mengetahui kondisi yang memungkinkan ia dapat belajar.

2. Prinsip Motivasi (Motivation)

Tujuan dalam belajar diperlukan untuk suatu proses yang terarah. Motivasi adalah suatu kondisi dari pelajar untuk memprakarsai kegiatan, mengatur arah kegiatan itu dan memelihara kesungguhan.

3. Prinsip Persepsi

Seseorang cenderung percaya sesuai dengan bagaiman ia memahami situasi. Persepsi adalah interpertasi tentang situasi yang hidup. Setiap individu melihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari yang lain. Persepsi ini mempengaruhi perilaku individu.

4. Prinsip Tujuan

Tujuan harus tergambar jelas dalam pikiran dan diterima oleh para pelajar pada saat proses terjadi. Tujuan tujuan khusus yang ingin dicapai oleh seseorang.

5. Prinsip Perbedaan Individu

Proses pembelajaran yang seharusnya memperhatikan perbedaan individu dalam kelas dapat memberikan kemudahan tujuan belajar setinggi-tingginya. Pengajaran yang hanya memperhatikan satu tingkat sasaran akan gagalmemenuhi kebutuhan seluruh siswa

6. Prinsip Transfer dan Retensi

Belajar dianggap bermanfaat bila seseorang dapat menyimpan dan menerapkan hasil belajar dalam situasi baru. Apapun yang dipelajari dalam suatu situasi pada akhirnya akan digunakan dalam situasi yang lain.Proses tersebut dikenal sebagai proses transfer. Kemampuan sesesorang untuk menggunakan lagi hasil belajar disebut retensi.

7. Prinsip Belajar Kognitif

Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan penemuan. Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur, pembentukan konsep, penemuan masalah dan keterampilan memecahkan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku baru, berpikir, bernalar, menilai dan berimajinasi.

8. Prinsip Belajar Afektif

Proses belajar afektif seseorang menemukan bagaimana ia menghubungkan dirinya dengan pengalaman baru. Belajar afektif mencakup nilai emosi,dorongan, minat dan sikap.

9. Prinsip Belajar Evaluasi

Cakupan evaluasi validitas dapat mempengaruhi proses belajar saatini dan selanjutnya pelaksanaan evaluasi memungkinkan bagi individu untuk menguji pencapaian dalam tujuan.

10. Prinsip Belajar Psikomotor

Proses belajar psikomotor individu menentukan bagaimana ia mampu mengendalikan aktivitas ragawinya. Belajar psikomotor mengandung aspekmental dan fisik.

- Menurut Slameto

Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kabel Ethernet: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

 Berikut artikel singkat tentang kabel Ethernet dan cara membuatnya. 1. Pengertian Kabel Ethernet Kabel Ethernet adalah jenis kabel jarin...